Ketua Umum PSHT Berziarah ke Makam Bung Karno, Harapkan PSHT Nyawiji dan Pencak Silat Diakui Dunia


infoharianonline.com - Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Muhamad Taufiq, mengungkapkan harapannya agar PSHT semakin kuat dalam mempersatukan diri (nyawiji) dan membawa pencak silat diakui sebagai olahraga dunia.

Pernyataan itu disampaikan seusai ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, bersama jajaran Ketua Majelis Luhur PSHT. Kegiatan ini menjadi simbol penting upaya mempererat kembali persaudaraan PSHT setelah bertahun-tahun menghadapi dinamika organisasi.

"Bung Karno adalah simbol pemersatu bangsa. Semoga melalui kunjungan malam ini, menjadi momentum PSHT untuk benar-benar bersatu dan kembali berjaya," ujar Muhamad Taufiq kepada awak media."

Taufiq menyoroti bahwa perjalanan PSHT yang sempat mengalami perpecahan antara PSHT Pusat dan PSHT Madiun, kini menunjukkan tanda-tanda positif menuju penyatuan. Dengan berakhirnya proses hukum yang selama ini membayangi, diharapkan PSHT bisa segera nyawiji.

"Dinamika yang progresif dalam organisasi sudah mengarah ke hal yang lebih baik. Baik di tingkat akar rumput, menengah, maupun pucuk pimpinan, semua mulai sadar pentingnya menjaga persaudaraan untuk masa depan bangsa," jelasnya.

Dalam waktu dekat, PSHT akan menggelar Rapat Kerja (Raker) Terbatas, sebagai persiapan menyambut Perapatan Luhur 2026 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat.

Muhamad Taufiq menekankan bahwa tantangan PSHT ke depan bukan hanya soal internal, tetapi juga bagaimana berkontribusi lebih luas untuk bangsa. Salah satunya dengan bersinergi bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dalam program "Pencak Silat Road to Olympics".

"Tindakan nyata kita adalah nyawiji, bersatu mengembangkan prestasi internasional. Ini bagian dari misi besar 'Memayu Hayuning Bawono' — memperindah dunia," tandasnya.

Taufiq optimistis dengan langkah konkret ini, pencak silat Indonesia bisa lebih dikenal dan diterima sebagai cabang olahraga resmi Olimpiade.

Selain berziarah ke makam Bung Karno, pada hari yang sama, Ketua Umum PSHT juga memenuhi undangan dalam acara "Halal Bihalal dan Sarasehan Persaudaraan Setia Hati Terate Provinsi Jawa Timur" yang digelar di AULA Bumdes Sukresi, Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Kegiatan tersebut menjadi momentum memperkuat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran pentingnya kebersamaan di tubuh PSHT, demi menyongsong masa depan yang lebih cerah bagi pencak silat Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar